FENOMENA KOMUNITAS VIRTUAL FACEBOOK & MANFAATNYA UNTUK KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA
Siapa sih yang ndak kenal dan ndak punya yang namanya facebook?
Tapi apakah para anggotanya mengetahui sejarah lahirnya face book?
Berikut sejarah singkat tentang facebook.
Facebook merupakan sebuah sarana sosial yang membantu masyarakat untuk berkomunikasi secara lebih effisien dengan teman lama,mantan pacar, keluarga jauh dan teman sekerja. Perusahaan ini mengembangkan teknologi yang memudahkan dalam sharing informasi melewati social graph, digital mapping kehidupan real hubungan sosial manusia. Siapun boleh mendaftar di Facebook dan berinteraksi dengan orang-orang yang mereka kenal dalam lingkungan saling percaya.
Program yang seru ini di temukan oleh Mark Zuckerberg seorang mahasiswa “droup out” Universitas Harvard Amerika Serikat. Dia dilahirkan pada 14 Mei 1984. Kejeniusan dan kreativitas lewat Facebook membuat anak muda ini menempatkan dirinya sebagai jajarang 400 orang terkaya di Amerika Serikat versi Majalah Forbes edisi September 2008, tepatnya peringkat 321 dengan total kekayaan 1,5 Miliyar Dollar US. (Forbes.com; September 2008). Zuckerberg yang sebenarnya adalah mahasiswa jurusan Psikologi Harvard. Mengutak-atik dan menciptakan program komputer hanyalah kegiatan untuk bersenang-senang. Mungkin karena latar belakang keilmuan psikologi itulah ia tertarik untuk membuat situs-situs sosial.
Sebelum menciptakan facebook ia telah merilis Coursematch yang memudahkan para mahasiswa melihat mata kuliah yang diambil, Facemash yang memungkinkan para pengguna mengukur daya tarik orang lain.
Saat ini hampir semua kenal ama yang namanya face book, dari yang gaptek hingga hi-tech semua tau! Facebook paling populer di Indonesia dan merasuk dalam semua pikiran anak muda jaman sekarang. Dengan facebook, kita dapat bertukar informasi dengan cepat kepada orang di seluruh nusantara,dari sabang sampai meraoke,bahkan ke penjuru dunia. Dengan di lengkapi foto dan profil, semakin menambah lengkap facebook ini untuk ajang kenalannnyari jodoh,bahkan narsisme?hehe. Seperti layaknya kenalan, pertama kali kita kenal pasti seru. Kita bertukar pesan, foto, bahkan janjian untuk ketemuan. Karena itu, facebook merupakan faktor pendorong masyarakat untuk menggunakan internet.
Pengguna Facebook di Indonesia masih didominasi oleh kaum kelas menengah ke atas yang memiliki akses internet (yang masih tergolong mahal di Indonesia). Kebanyakan mereka adalah pelajar, mahasiswa, dosen, pekerja, politisi serta beberapa tokoh-tokoh nasional.
Demam Facebook adalah kelanjutan dari keberhasilan situs komunitas Friendster yang berhasil menjaring 12 juta “registered users” atau sekitar 60% pengguna internet di Indonesia (Friendster.com; Juli 2008). Bahkan banyak pengguna Friendster yang melakukan migrasi ke Facebook karena layanan yang diberikan lebih lengkap dan mengikuti selera masyarakat. Facebook memiliki sederet fitur yang memungkinkan penggunanya berinteraksi langsung, seperti chatting, tag foto, blog, game, dan update status ”what are you doing now” yang dinilai lebih keren dari Friendster.
Apa Manfaat Facebook dalam kehidupan sosial??
Facebook memiliki manfaat yang berbeda,bagai dua sisi cermin,ada manfaat yang positif namun juga ada dampak negatif yang di dapat bagi kehidupan sosial dalam masyarakat
Facebook dari sisi positif.
Contoh yang paling nyata adalah dalam hal silaturahim – yang dalam islam justru memiliki nilai ibadah yang sangat tinggi di sisi Allah SWT.
Dengan memanfaatkan medium internet yang tidak kenal batasan waktu dan geografis, seorang dapat menjadi pengguna facebook memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan orang lain,teman lama,mantan pacar,bahkan saudara jauh. baik itu melalui fitur Update Status, Online Chat maupun Message. Jika komunikasi itu dilakukan untuk sesuatu yang bermanfaat dan tidak berdampak negatif seperti penyebaran foto porno atau adegan vidio mesum, maka kenapa tidak. Misalnya; seorang adik di Palembang yang menggunakan facebook untuk menanyakan kabar kakaknya di Jakarta, seorang mahasiswa di Jogja yang meng-upload gambar desain lukisan karyanya agar bisa dikomentari dan ditanggapi oleh semua temannya dari seluruh dunia, mahasiswa komunikasi yang ingin mengadakan penelitian komunikasi melalui facebook,dst.
Namun di sisi lain face book juga memiliki dampak negatif dalam kehidupan masyarakat sosial. Tiga hari yang lalu saya jalan di amplaz. Layaknya masyarakat kota yang suka jalan-jalan buat cari hal baru,sekalian cuci mata.Sebenarnya lucu juga kalau kita lirik kanan kiri. Orang-orang pada nongkrong di kursi istirahat ada yang ngobrol serius, ada yang arisan, ada yg cekakakan. Bermacam gaya deh...Sambil berbincang dengan teman lama, saya memperhatikan banyak orang yang berfoto-foto. Sambil bisik-bisik saya bilang, "Itu foto bukan cuma sekedar buat kenangan atau dokumentasi. Pasti mau dimasukin facebook."
Ternyata itu memang benar terjadi. Semalam saat saya menghadiri perkawinan teman, foto-foto teman-temanpun segera tersebar luas di facebook.Kembali ke acara jalan-jalan saya di mall, di sudut yang lain banyak kaum penyendiri yang sedang sibuk dengan notebooknya. Tanpa mau diganggu dia sibuk dengan dunianya sendiri. Walau saya tidak tahu mereka sedang mengerjakan apa, tapi saya yakin lebih banyak yang berselancar di facebook. Urutan nomer dua adalah presentasi kerjaan atau sekedar lihat-lihat file kerjaan. Sekarang ini jika diperhatikan, kehidupan sosial perkotaan sudah terdorong menjadi invisible community. Dunia maya di jejaring sosial seperti facebook memang dahsyat. Keakraban semu sudah menjadi keniscayaan. Jika memang persahabatan dengan jarak jauh antar negara, pulau, ataupun kota maka tentunya hal itu sangat membantu. Tapi jika satu kantor, atau satu rumah, tapi saling menyapa dengan facebook rasanya agak aneh. Aneh tapi nyata..hehe Keanehan yang menjadi fenomenal inipun telah disadari oleh banyak pihak.
Di Amerika yang rakyatnya telah melek internet ternyata dipimpin oleh presiden yg berhasil mendayagunakan internet untuk kepentingan kampanyenya. Di Indonesia beberapa hari yang lalu JK mengundang beberapa blogger utk bertemu di Kafe Pisa Mahakam. Beliau sendiri mengatakan facebook telah menjadi makanan sehari-hari cucunya dan menganggap penting internet secara keseluruhan. Akhirnya Bang Enda (Bapak Blogger Indonesia) diminta untuk mendampingi JK untuk melihat kampanye JK di Indonesia. Di facebook pun Bang Enda selalu melaporkan melalui statusnya apa yg sedangterjadi.
Mengapa facebook dan jejaring sosial yang lain menjadi sedemikian dahsyat?....
Jawabannya adalah karena media ini mampu menarik sisi peng-Aku-an. Orang merasa eksis jika dia diterima oleh komunitasnya. Dalam dunia facebook , orang merasa eksis jika dikomentari statusnya atau saat di sapa di dindingnya, atau memberi komentar-komentar lucu pada status teman.
Apakah ini era baru atau sekedar tren? ...
Saya pikir ini adalah era baru.Karena sudah jelas bahwa keakraban sosial kita pelan-pelan mulai memudar dengan kesibukan pekerjaan sehari-hari. Persaudaraan dan persahabatan adalah nilai yang tetap dimiliki manusia sampai kapanpun. Tapi bentuknya menjadi bentuk yang maya.
Pertanyaan penting selanjutnya adalah apakah internet itu media atau kehidupan itu sendiri?....
Saya pikir saat Bill Gates mempunyai ide utk setiap rumah memiliki komputer pribadi, dia pasti berpikir bahwa itu adalah media atau alat semata. Saya punya keyakinan bahwa Gates sendiri tidak mengira bahwa internet telah melampaui porsinya sebagai media. Dia tidak hanya lagi sebagai media tapi dia telah menjadi kehidupan itu sendiri. Kehidupan sosial kita adalah dunia maya. Contoh kecil,ketika ada rapat RT untuk membahas masalah sampah yang tidak diambil tukang sampah, PBB yg belum dibagi oleh Pak RT ke warganya, arisan kampung, kerja bakti tiap minggu kedua satu kelurahan, sampai ngerasani (ngomongin) tetangga yang punya teve baru, suami tetangga yang suka pulang malam, atau tetangga yang mendadak kaya, adalah hal-hal yang sudah ataupun kelak akan diberitakan melalui facebook dan sejenisnya.
Dan pertanyaan yang harus di jawab oleh diri kita masing-masing...
Sudah siapkah kita dengan dunia yang baru?
Facebook juga memiliki dampak psikologis dalam kehidupan masyarakat.........
Beberapa waktu lalu muncul laporan mengenai tanda-tanda orang kecanduan Facebook atau situs jejaring sosial lainnya, misalnya Anda mengubah status lebih dari dua kali sehari dan rajin mengomentari perubahan status teman. Anda juga rajin membaca profil teman lebih dari dua kali sehari meski ia tidak mengirimkan pesan atau mentag Anda di fotonya.
Laporan terbaru dari The Daily Mail menyebutkan, kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental. Hal ini memangbertolak belakang dengan tujuan dibentuknya situs-situs jejaring sosial, di mana pengguna diiming-imingi untuk dapat menemukan teman lama atau memberi respon dan komentar dari teman baru. Suatu hubungan mulai menjadi kering ketika para individunya tak lagi menghadiri social gathering, menghindari pertemuan dengan teman-teman atau keluarga, dan lebih memilih berlama-lama menatap komputer (atau ponsel). Ketika akhirnya berinteraksi dengan rekan-rekan, mereka menjadi gelisah karena "berpisah" dari komputernya.
Seseorang yang teman-teman utamanya adalah orang asing yang baru ditemui di Facebook akan menemui kesulitan dalam berkomunikasi secara face-to-face. Perilaku ini dapat meningkatkan risiko kesehatan yang serius, seperti kanker,stroke,penyakit jantung,dan dementia (kepikunan), menurut Dr Aric Sigman dalam The Biologist, jurnal yang dirilis oleh The Institute of Biology.Pertemuan secara face-to-face memiliki pengaruh pada tubuh yang tidak terlihat ketika mengirim e-mail. Level hormon seperti oxytocin yang mendorong orang untuk berpelukan atau saling berinteraksi berubah, tergantung dekat atau tidaknya para pengguna. Beberapa gen, termasuk gen yang berhubungan dengan sistem kekebalan dan respons terhadap stres, beraksi secara berbeda, tergantung pada seberapa sering interaksi sosial yang dilakukan seseorang dengan yang lain.Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi.
Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, Anda dapat mengalami cidera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer. Jika pada malam hari Anda masih sibuk mengomentari status teman Anda, Anda juga kekurangan waktu tidur. Kehilangan waktu tidur dalam waktu lama dapat menyebabkan kantuk berkepanjangan, sulit berkonsentrasi, dan depresi dari sistem kekebalan. Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer juga akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkanobesitas.Tidak heran jika Dr Sigman mengkhawatirkan arah dari masalah ini. "Situs jejaring sosial seharusnya dapat menjadi bumbu dari kehidupan sosial kita, namun yang kami temukan sangat berbeda. Kenyataannya situs-situs tersebut tidak menjadi alat yang dapat meningkatkan kualitas hidup, melainkan alat yang membuat kita salah arah.Namun, bila aktivitas Facebook Anda masih sekadar sign in, mengonfirmasi friend requests, lalu sign out, tampaknya Anda tak perlu khawatir bakal terkena risiko kanker, stroke, bahkan menderita pikun.
Kerugian FaceBook BAGI PELAJAR :
Pengguna Facebook yang masih sekolah berhati-hatilah! Menurut studi yang dilakukan oleh Ohio State University, semakin sering Anda menggunakan Facebook, semakin sedikit waktu Anda belajar dan semakin buruklah nilai-nilai mata pelajaran Anda.
Begitu tertulis dalam laporan studi yang mengambil sampel 219 mahasiswa Ohio State University tersebut. Namun penulis laporan mengatakan, laporannya hanya memperlihatkan kemungkinan hubungan antara penggunaan Facebook dan menurunnya nilai-nilai yang Anda peroleh di sekolah.
Faktanya, jika Anda pengguna Facebook, kemungkinan besar Anda selalu ingin mengetahui status yang dikabarkan oleh teman-teman Anda. Kenikmatan semangkuk baso, asyiknya irama jazz, foto-foto pesta teman-teman dekat Anda, dan pertanyaan-pertanyaan yang berharap mendapatkan komentar karena Anda ingin memastikan seseorang di jaringan pertemanan Anda sedang membaca tulisan Anda memang sangat menggoda hati dan juga menyita waktu Anda. Akhirnya, Anda mungkin terpicu untuk menulis hal-hal tak penting, membaca hal-hal sepele, dan juga berpikir secara tak cerdas.
Untunglah bukan itu yang dilaporkan oleh peneliti Ohio State University. Namun disebutkan bahwa 65% mahasiswa setiap hari mengakses Facebook minimal satu kali dan menghabiskan setidaknya satu jam di laman tersebut. Yang menarik, 79% dari pengguna Facebook merasa bahwa menggunakan laman tersebut tidak mempengaruhi kualitas pekerjaan mereka. Namun yang terpengaruh adalah nilai ujian.
“Ini ibarat perbedaan antara dapat nilai A dan B,” kata Aryn Karpinski, peneliti Ohio State yang menanyai 219 mahasiswa untuk penelitiannya.
Dalam artikel “How using Facebook could raise your risk of cancer” di Mail Online disebutkan, situs jejaring sosial seperti Facebook sangat berisiko bagi kesehatan. “Social networking sites such as Facebook could raise your risk of serious health problems by reducing levels of face-to-face contact,” kata pakar psikologi, Dr Aric Sigman. “Emailing people rather than meeting up with them may have wide-ranging biological effects,” kata Sigman.
Ringkasnya, kecanduan FB dapat menyebabkan melemahnya kekebalan tubuh, menurunkan tingkat hormon, dan fungsi urat nadi, juga merusak penampilan mental (impair mental performance). Bahkan, kecanduan FB juga dapat meningkatkan risiko terkena masalah kesehatan, seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan pikun.
Dalam Jurnal Biologist yang diterbitkan Institute of Biology Inggris, Dr. Sigman menulis:
“FB sebenarnya memainkan peran penting dalam menjadikan orang lebih terisolasi atau memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri
dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental.
Suatu hubungan mulai menjadi kering ketika para individunya tak lagi menghadiri social gathering, menghindari pertemuan dengan teman-teman atau keluarga, dan lebih memilih berlama-lama menatap komputer (atau ponsel). Ketika akhirnya berinteraksi dengan rekan-rekan, mereka menjadi gelisah karena "berpisah" dari komputernya.
Si pengguna akhirnya tertarik ke dalam dunia artifisial. Seseorang yang teman-teman utamanya adalah orang asing yang baru ditemui di FB akan menemui kesulitan dalam berkomunikasi secara face-to-face. Perilaku ini dapat meningkatkan risiko kesehatan yang serius, seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan dementia (kepikunan).”
Pertemuan secara face-to-face memiliki pengaruh pada tubuh yang tidak terlihat ketika mengirim e-mail. Level hormon seperti oxytocin yang mendorong orang untuk berpelukan atau saling berinteraksi berubah, tergantung dekat atau tidaknya para pengguna.
Beberapa gen, termasuk gen yang berhubungan dengan sistem kekebalan dan respons terhadap stres, beraksi secara berbeda, tergantung pada seberapa sering interaksi sosial yang dilakukan seseorang dengan yang lain.
Menurutnya, media elektronik juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Salah satu perubahan yang paling sering dilontarkan dalam kebiasaan sehari-hari penduduk Inggris adalah pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per hari. Kurang dari dua dekade, jumlah orang yang mengatakan bahwa tidak ada orang yang dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting menjadi berlipat."
Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, Anda dapat mengalami cidera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer.
Dr. Sigman mengkhawatirkan arah dari masalah ini. "Situs jejaring sosial seharusnya dapat menjadi bumbu dari kehidupan sosial kita, namun yang kami temukan sangat berbeda. Kenyataannya situs-situs tersebut tidak menjadi alat yang dapat meningkatkan kualitas hidup, melainkan alat yang membuat kita salah arah," tegasnya. (Social networking sites should allow us to embellish our social lives, but what we find is very different. The tail is wagging the dog. These are not tools that enhance, they are tools that displace).
FB ternyata juga membawa pengaruh baik dan buruk. Sejumlah studi mengatakan, FB membawa pengaruh baik pada orang usia lanjut, 50 tahun ke atas. Melalui FB yang mudah dioperasikan itu, para orang tua membuka kembali komunikasinya dengan banyak teman lamanya dan itu membawa pengaruh baik bagi perkembangan sosialnya.
Namun, FB ternyata tak selamanya membawa pengaruh baik pada para pelajar dan mahasiswa. Sebuah penelitian terbaru dari Aryn Karpinski, peneliti dari Ohio State University, menunjukkan bahwa para mahasiswa pengguna FB ternyata mempunyai nilai yang lebih rendah daripada para mahasiswa non pengguna FB.
Dari 219 mahasiswa yang diriset oleh Karpinski, 148 mahasiswa pengguna FB ternyata memiliki nilai yang lebih rendah daripada mahasiswa non pengguna. Menurut Karpinski, memang tidak ada korelasi langsung FB akan menyebabkan nilai para mahasiswa atau pelajar menjadi jeblok. Namunm diduga FB telah menyebabkan waktu belajar para siswa tersita oleh keasyikan berselancar di situs jaring sosial yang tengah populer ini.
Para pengguna FB mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita. Rata-rata para siswa pengguna FB kehilangan waktu antara 1 - 5 jam sampai 11 - 15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain FB.
FITUR FACEBOOK
1. Status update, yang memungkinkan kita mengetahui keadaan teman-teman kita tanpa harus bertemu/berkomunikasi langsung dengannya. Dengan Facebook, kita dapat mengetahui kondisi dari banyak teman-teman kita dalam waktu yang sama, kapan saja. Kita juga akan lebih tahu berita-berita terkini yang sedang ramai dibicarakan oleh teman-teman kita.
2. Photo tagging, yang membuat kita dapat mengetahui nama-nama dari orang-orang yang ada di sebuah foto. Selain itu, foto-foto yang memuat diri kita pun dikumpulkan jadi satu, sehingga mudah dicari.
3. Real screen name. Saat pendaftaran, Facebook mewajibkan nama minimal terdiri dari dua kata, dan harus merupakan nama asli. Berbeda dengan Friendster yang penggunanya banyak menggunakan nama-nama yang lucu atau nama-nama samaran, di Facebook sebagian besar penggunanya (setidaknya teman-teman saya) menggunakan nama aslinya sebagai screen name mereka. Ini memudahkan kita dalam mencari teman kita.
4. Neat design. Menurut saya, design Facebook tergolong sangat rapi. Penggunanya tidak diberikan hak yang berlebihan untuk mengganti design profile-page-nya (seperti mengganti background picture, font tulisan, dan sebagainya yang bisa membuat tulisan menjadi sulit terbaca, dan lain-lain).
5. Ajax Technology, yang memungkinkan bagian tertentu dari sebuah halaman dapat di-update tanpa harus me-refresh /membuka kembali halaman itu.
6. Games. Ada banyak games yang terintegrasi dengan Facebook. Sebagian besar games tersebut memungkinkan kita dapat berinteraksi dengan teman-teman kita di Facebook di dalam games tersebut. Banyaknya games juga didukung oleh diperbolehkannya setiap orang untuk membuat aplikasi Facebook sendiri.
7. Birthday List, yang membantu mengingatkan kita teman-teman kita yang berulang tahun.
8. Privacy Control, yang memungkinkan kita untuk mengatur content-content apa saja yang dapat diakses secara publik, atau hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mengaksesnya.
9. “Like” Feature, sebuah fitur yang sangat bagus menurut saya, untuk mengapresiasi teman-teman kita. Sebaliknya, kita tentunya senang bukan bila ada teman-teman kita yang suka dengan status kita? Hehe…