Pada mata kuliah softskill kali ini saya akan menulis tentang desain pemodelan grafik. Sebelum masuk dalam pengertian desain pemodelan grafik ada baiknya kita mengetahui satu persatu pengertian desain pemodelan grafik. langkah – langkah pembuatan pemodelan sendiri terdiri dari Motion Capture Model 2D, Dasar metode Modeling 3D, Proses Rendering Texturing, Image dan Display.
Berikut adalah kegiatan yang berkaitan dengan grafik komputer:
Cara-Cara Pemodelan Desain Grafik
- Pemodelan geometris : menciptakan model matematika dari objek-objek 2D dan 3D.
- Rendering : memproduksi citra yang lebih solid dari model yang telah dibentuk.
- Animasi : Menetapkan/menampilkan kembali tingkah laku/behaviour objek bergantung waktu.
- Graphics Library/package (contoh : OpenGL) : perantara aplikasi dan display hardware(Graphics System).
- Application program : memetakan objek aplikasi ke tampilan/citra dengan memanggil graphics library.
Hasil dari interaksi user menghasilkan/modifikasi citra.
Citra : merupakan hasil akhir dari sintesa, disain, manufaktur, visualisasi dll.
Pemodelan Geometris
Transformasi dari suatu konsep (atau suatu benda nyata) ke suatu model geometris yang bisa ditampilkan pada suatu komputer :
- Shape/bentuk
- Posisi
- Orientasi (cara pandang)
- Surface Properties/Ciri-ciri Permukaan (warna, tekstur)
- Volumetric Properties/Ciri-ciri volumetric (ketebalan/pejal, penyebaran cahaya)
- Lights/cahaya (tingkat terang, jenis warna)
- Dan lain-lain
Pengambilan dimensi gambar (panjang & lebar) dan kedalaman gambar (bit per pixel). Dimensi gambar sudah cukup jelas, berapa panjang dan lebar dari sebuah gambar dalam satuan pixel. Misalnya: 640×480, 800×600, 1024×768, dst. Sedangkan kedalaman gambar artinya ruang yg disediakan untuk menampung informasi warna dalam satu pixel (Pixel adalah satuan terkecil dari dimensi gambar).
Metode Konsep Dasar & Implementasi Cara Memodelkan
Seleksi adalah langkah pertama dalam proses desain. Tanpa melakukan proses seleksi, perintah apapun yang diberikan pada sebuah objek tidak akan berpengaruh apa-apa.
Berikut ini beberapa macam seleksi objek yang dapat dilakukan pada CorelDraw:
- Seleksi objek tunggal (an object): klik objek menggunakan Pic Tool.
- Seleksi objek kompleks (multiple object): sambil menekan tombol Shift pada keyboard, klik tiap-tiap objek yang akan dipilih menggunakan Pic Tool.
- Seleksi objek satu per satu (memilih objek-objek dengan cara bergantian seleksinya berdasarkan urutan pembuatannya): klik salah satu objek menggunakan Pic Tool, lalu lanjutkan dengan menekan tombol Tab pada keyboard atau Shift + Tab sampai objek yang diinginkan terpilih.
- Seleksi semua objek (all object): Klik menu Edit -> Select All -> Object atau bisa juga dengan cara dobel klik/klik 2x pada Pic Tool.
- Seleksi objek dalam grup (an object in a group): sambil menekan tombol Shift, klik objek yang ingin dipilih menggunakan Pic Tool.
- Seleksi objek dalam grup yang digrup (an object in a Nested Group): sambil menekan tombol Shift pada keyboard, klik objek yang ingin dipilih menggunakan Pic Tool, lalu klik lagi objek yang ingin dipilih tersebut sampai benar-benar hanya satu objek yang dipilih.
- Seleksi objek yang tersembunyi dari objek yang terlihat (an object hidden from view by other objects): sambil menekan tombol Alt pada keyboard, klik objek yang ingin dipilih menggunakan Pic Tool.
- Seleksi objek tersembunyi dalam grup: sambil menekan tombol Ctrl + Alt pada keyboard, klik objek yang ingin dipilih menggunakan Pic Tool.
- Seleksi objek dengan cara click and drag (Marquee Selection): Seleksi menggunakan Pic Tool, dengan cara mengklik lalu drag di luar sekitar objek yang ingin dipilih dimana area seleksi akan terbentuk seperti object rectangle dengan garis putus-putus, lalu objek yang berada di dalam area seleksi rectangle tersebut akan terpilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar