tidak ada kalimat secantik bunga yang mekar dikala musim semi tiba
tapi begitu sempurna jika ucap itu keluar dari mulut kita
empat hurup sederhana itu adalah MAMA , MAMA dan MAMA
sebening mutiara merindukan tanpa harap
sosok sempurna yang tuhan ciptakan dengan begitu lembut
sosok sempurna yang tuhan ciptakan dengan begitu hangat
menangis pilu saat kita terpuruk menjadi buruk
merenung dan murung saat kita melupakan tuhan yang maha esa
mengucap selamat pagi saat dingin membangunkan kita dalam lelap
mengusap air mata dengan jemari yang halus begitu tulus
mama maafkan aku , hadapi kekuranganku
mama temani aku , ucapkan doa doa hangatkan langkahku
mama muliakan aku , ingatkan aku tentang tuhan yang telah menciptakanku
# puisi ini di dedikasikan untuk seluruh wanita khususnya mama saya, yang selalu mencintai kita tanpa pamrih
dengan semangat dan kerja kerasnya memberikan yang terbaik untuk anak anaknya , walau terkadang tanpa sadar kita membuatnya menangis dengan sikap dan ke'egoisan kita
terimakasih mama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar